Kamis, 10 Maret 2011

Karangpawitan Ludes Dilalap si Jago Merah

Sekitar pukul 14.00 WIB, belasan rumah Dusun Jatirasa RT 03/06 Kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat, ludes dilalap si jago merah. Api diduga berawal dari salah satu rumah warga yang bernama Karim. Tidak makan waktu lama, api menghanguskan belasan rumah. Dari keterangan saksi mata di lokasi kejadian, api berawal dari kompor gas milik Karim.
Api dengan cepat membakar pemukiman akibat dalam rumah Karim terdapat ratusan liter minyak tanah, dan bangunan rumah sekitar terdiri dari rumah semi permanen sehingga api dapat dengan cepat menghangsukan belasan rumah. Bahkan beberapa kali terdengan letusan yang keluar dari kobaran api.
“Api awalnya dari kompor gas yang menyambar sepeda motor dan langsung menyambar gas dan minyak tanah langsung membesar,” kata Toha salah satu saksi mata yang ada di tempat kejadian. Dikatakannya, api semakin besar setalah membakar tiga drum minyak tanah yang tersimpan di rumah Karim.
Berdasarkan pantauan Pasundan Ekspres, sekitar pukul 14.30 WIB, kobaran api menghabisi belasan rumah warga. Diketahui, korban luka bakar berat pemilik kios minyak tanah bernama Karim alias Dengkeng dan suadaranya. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara korban lainnya belum dapat diketahui.
Puluhan warga berusaha menyelamatkan barang-barang masing-masing. Warga juga bergotong royong berusaha memadamkan api. Tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan kesulitan memasuki lokasi kebakaran karena kondisi jalan empit dan rumah berdempetan. Kobaran api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian.
Sedangkan Supriadi (42), Ketua RT 03/06 Jatirasa Karangpawitan Karawang Barat mengatakan, untuk sementara penyebab kebakaran akibat dari ledakan tabung gas dari rumah Karim yang merembet ke rumah warga lainnya. “Saya juga tidak tahu dari mana api munculnya. Namun dari keterangan sejumlah saksi, kebakaran katanya disebabkan ledakan tabung gas milik Karim. Perkiraan ada belasan rumah warga yang habis terbakar. Karena di RT saya saja ada sekitar 12 rumah warga yang hancur dilalap api,” ujarnya saat ditemui Pasundan Ekspres bersama puluhan warga lainnya, Rabu (9/3).
Hal senada juga dikatakan Engkun (45) warga setempat lainnya. Menurutnya, kobaran api berasal dari ledakan tabung gas di rumah Karim pemilik kios minyak tanah. “Kobaran api sulit dipadamkan karena terlalu besar. Angin kencang juga menyulitkan pemadam kebakaran,” ujarnya.
Kejadian kebakaran yang berlangsung cepat tersebut menimbulkan kerugian cukup besar. Warga mengaku kerugian yang ditaksir akibat kejadian tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya selain korban luka, kebakaran tersebut juga menimbulkan belasan kepala keluarga harus rela kehilangan rumah tinggalnya.
Musibah kebakaran yang melalap lima belas rumah warga itu membuat penasaran warga ingin melihat ke lokasi kebakaran, yang tidak jauh dari pusat pemerintahan dan pusat bisnis Karawang

0 komentar:

Posting Komentar