Selasa, 15 Februari 2011

Pemkab Janji Tuntaskan Kasus TKI


Sedikitnya terdapat 33 kasus tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Karawang yang akan dibenahi dan diselesaikan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Termasuk permasalahan empat tenaga kerja wanita (TKW) asal Cilamaya yang terjebak di Kairo Mesir, dimana satu TKW bernama Kasem asal Cilamaya sudah ada di Jakarta dan tinggal menunggu pemulangan.
Disnakertrans mengaku masih berusaha menelusuri keberadaan tiga TKW lainnya yang dikabarkan berada di Negara Mesir yang sedang bergolak. Identitas tiga TKW tersebut sudah ada di tangan Disnakertrans. Saat melakukan hearing dengan Komisi D DPRD, Kepala Disnakertrans Banuara Nadaek mengatakan, Disnakertrans akan menegakkan peraturan UU Nomor 39 Tentang Penetapan dan Pembenahan PJTKI yang nakal.
Dikatakannya, apabila ada kasus TKI resmi yang meninggal, Disnakertrans langsung melakukan komunikasi dengan pihak keluarga TKI. “Usaha Disnakertrans ini langsung mengganti segala kerugian keluarga TKI yang terkena kasus TKI meninggal di luar negeri,” jelasnya.
Tetapi persoalan selama ini adalah ada pada kasus-kasus TKI yang tidak resmi.  Kasus-kasus TKI yang sulit dibenahi dan diselesaikan adalah TKI yang tidak terdaftar di Disnakertrans. “Pemberangakatn TKI tersebut biasanya melalui calo-calo rekrutmen TKI,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres, Jumat (11/2).
Diungkapkan, sampai saat ini kasus TKI asal Karawang mencapai 33 kasus. Terdiri dari sembilan kasus TKI yang tidak ada kabar beritanya, satu kasus TKI yang kecelakaan dan menjadi cacat, 13 kasus TKI yang gajinya tidak dibayar majikan dan satu kasus TKI yang gajinya dirampas majikan. “Persoalan TKI lainnya, satu kasus TKI yang mengalami depresi (stres berat), dua kasus TKI yang asuransinya tidak dibayar, tiga kasus TKI meninggal dunia, lima kasus TKI yang lari dari majikan dengan alasan majikannya galak dan emapt kasus TKI yang terjebak di Kairo Mesir,” terangnya.
Disebutkan Banuara, persoalan TKI ini mesti dibenahi. Karena pahlawan devisa negara asal Karawang tersebut, memberikan kontribusi terhadap penerimaan devisa 2010 mencapai Rp640.346.763.195. Atau rata-rata per bulannya mencapai Rp53.362.230.266.
Disingung mengenai tindak lanjut pemulangan empat TKW yang
terjebak di Kairo Mesir, Sekretaris Komisi D DPRD Dr Suherno HP menambahkan, satu TKW Cilamaya bernama Kasem sudah ada di Jakarta dan tinggal menunggu penjemputan. “Sementara untuk tiga TKW lainnya, sampai saat ini Disnakertrans sedang mengupayakan mencari keberadannya. Tetapi dengan data lengkap mengenai identitas ketiga TKW tersebut, kami juga sedang mengupayakan pemulangannya ke
pihak keluarga

0 komentar:

Posting Komentar