Rabu, 23 Februari 2011

ARTI PENTING POLITIK ISLAM

Arti penting politik dalam sejarah Islam dilukiskan oleh Moh. Kurdi Ali dalam
bukunya; Aqwaluna Wa Af'aluna (Teori-Teori dan Praktek-Praktek Kita) bahwa kebutuhan
 bangsa-bangsa kepada politik, sama dengan kebutuhan manusia akan air dan hawa.
Sedangkan dalam pandangan
Sultan Attabek Zanki (ayah Nuruddin Mahmud) menanggapi
permintaan pegawai untuk menurunkan ahli politik dengan perkataan sebagai berikut:
Sesungguhnya orang seperti Kamaluddin bin Syaharzuri mendapatkan gaji setahun lebih dari
10.000 dinar, sedangkan pembesar-pembesar lainnya paling tinggi gajinya 500 dinar, kata
para pegawai melakukan protes. Kemudian Attabek Zanki menjawab; Dengan fikiran
semacam inikah kamu mengurus pemerintahan. Gaji yang sekian masih sangat sedikit untuk
orang seperti Kamaluddin , dan gaji 500 dinar terlalu banyak untuk orang lainnya. Suatu
pekerjaan yang dapat terselesaikan oleh Kamaluddin jauh lebih tinggi nilainya dari 100.000
dinar.7
Hal ini juga tercermin dalam perilaku Shalahuddin Al-Ayyubi dalam
mempertimbangkan kebijaksanaan politik daripada memperlakukan para musuhnya dengan
tasamuh. Dari pandangan ini, makna politik sebagai sarana memperoleh kemenangan dan
kehormatan secara bersama-sama. Muh. Kurdi Ali memperkuat makna dengan dengan
menyatakan bahwa umat Islam akan memperoleh kejayaannya kembali maka harus
menempuh dan memperkuat ilmu politik baik sebagai pengetahuan maupun keahlian.8
Dengan pemahaman ini, arti penting politik bagi umat Islam merupakan kebutuhan
dasar umat dalam rangka mengangkat keterpurukan umat Islam atas peradaban Barat.
Politik dalam perspektif Islam senantiasa harus dikaji dengan cermat, yang memungkinkan
ditemukannya formula politik Islam yang memadai.


0 komentar:

Posting Komentar